Rabu, 18 Maret 2015

TENTANG INFAMOUS SECOND SON

Review Infamous: Second Son – Anak Emas Kedua Dari PlayStation 4


“Infamous: Second Son merupakan game action open-world yang penuh dengan aksi keren. Jika game open-world biasa hanya menawarkan dunia untuk kamu explore, maka Infamous menawarkan karakter dengan kekuatan yang harus kamu explore juga.”


Sequel Yang Berasa Seperti Sebuah Reboot

Infamous Second Son | Screenshot 1
Infamous Second Son | Screenshot 2
Cerita dari Infamous: Second Son mengambil setting 7 tahun setelah Infamous 2. Game ini menceritakan keadaan dunia setelah kejadian di akhir game kedua. Dalam Infamous: Second Son kamu akan berperan sebagai Delsin Rowe, seorang pemuda bandel yang karena satu dan lain hal akhirnya menyadari kemampuan super dia yang mampu menghisap kemampuan orang lain. Hal ini dapat dia lakukan dengan cara bersentuhan fisik dengan orang yang ingin dia dapatkan kekuatannya, jadi bisa dibilang Delsin ini cukup mirip dengan tokoh Peter Petrelli dari seri TV Heroes yang mampu meniru kekuatan super orang lain.
Setting di tempat yang berbeda dan waktu dengan timeskip yang cukup jauh membuat game ini berasa seperti sebuah reboot, walaupun tentu saja Infamous: Second Son bukanlah sebuah reboot. Mungkin pemilihan setting cerita inilah yang membuat saya sebagai gamer yang baru pertama mencoba Infamous tidak merasa terasingkan dengan game ini.

Pengalaman Fantastis Menjadi Jagoan Super Di Kota Seattle

Kalau dari ceritanya, kamu pasti berpikir gameplay dari game ini akan sangat luas sekali bukan. Jangan senang dulu, karena kemampuan Delsin untuk mengambil kekuatan orang lain ini bisa muncul tergantung progress cerita dalam game. Jadi kamu tidak akan bisa seenaknya bertemu orang di tengah jalan dan tiba-tiba menghisap kemampuan mereka. Meskipun begitu, bukan berarti gameplay dari Infamous: Second Son ini jelek lho, masih banyak sekali hal menarik yang bisa kamu lakukan dalam game ini.
Sama seperti pendahulunya, Infamous: Second Son merupakan game open-world yang mengijinkan kamu untuk mengelilingi kota sesuka hati kamu. Jika kamu pernah memainkan game Infamous sebelumnya, atau main game berjudul Prototype, kurang lebih kamu sudah mengerti betapa serunya berkeliling kota menggunakan kekuatan super yang kamu miliki. Sayangnya sebagai sebuah game open-world, tidak banyak hal yang bisa kamu lakukan di game ini. Meskipun tentunya tetap ada beberapa sidequest atau mini-game tersebar di kota yang dapat kamu lakukan, tapi sampai ke poin tertentu dalam game dijamin kamu akan mulai merasa bosan.
Di saat kebosanan ini mulai muncul, kemampuan Delsin yang dapat mengambil kekuatan orang lain datang menjadi penyelamat. Setiap kali Delsin mendapatkan kekuatan baru, pola permainanmu dijamin langsung berubah, rasanya seperti memainkan game berbeda namun memiliki setting di tempat yang sama. Meskipun begitu dasar dari permainan tentu saja tidak berubah. Kalau diperumpamakan mungkin bisa dibilang rasanya seperti bermain game fighting dengan menggunakan karakter yang berbeda-beda.
Selain menambah kelebihan tersendiri dari segi gameplay, kemampuan Delsin ini juga sangat membantu cerita dalam game. Melihat Delsin mendapatkan kekuatan baru rasanya seperti menonton episode baru dari sebuah seri TV. Hal ini juga dijamin membuat kamu penasaran untuk melanjutkan cerita dan melihat kekuatan baru seperti apa yang akan menjadi kemampuan Delsin berikutnya.
Tentu saja menunggu kekuatan baru untuk merasakan pengalaman baru bisa menjadi pengalaman yang membosankan, oleh karena itu Sucker Punch sebagai developer dari game ini menyediakan sistem skill tree yang bisa menanggulangi masalah ini. Sama seperti Infamous sebelumnya, karakter utama di game ini tidak akan memiliki seluruh kekuatan yang ada sekaligus. Kamu diwajibkan untuk mengumpulkan semacam experience point dalam bentuk Blast Shard. Nantinya shard yang kamu kumpulkan ini dapat kamu gunakan untuk membuka skill baru dari kekuatan-kekuatan yang kamu miliki. Kerennya lagi, jika kamu ragu dengan kekuatan yang mau kamu buka dengan shard milikmu, game ini akan memberikan semacam preview bagaimana wujud kekuatan baru ini. Contoh tampilan skill tree di Infamous: Second Son bisa kamu cek di screenshot di bawah.
Infamous Second Son | Screenshot 3
Infamous Second Son | Screenshot 4
Infamous Second Son | Screenshot 5

 Jadi Superhero… atau Supervillain?

Salah satu hal yang cukup menarik dari Infamous adalah sistem karma. Dalam game ini, kamu akan disajikan dengan beberapa pilihan yang menentukan akan menjadi karakter seperti apa Delsin nantinya. Tidak seperti game lain yang sistem karmanya hanya akan mempengaruhi segi naratif saja, dalam Infamous sistem karma yang ada bisa mempengaruhi kekuatan-kekuatan yang dapat dimiliki oleh Delsin.
Kekuatan-kekuatan yang terbuka ini tidak hanya memiliki perbedaan dari segi animasi dan efek visual, tapi juga memiliki hasil yang berbeda. Misalnya, jika Delsin yang kamu mainkan memiliki good karma, maka jurus-jurus yang dia miliki akan lebih berfungsi untuk membuat musuh tidak berdaya, sedangkan jika Delsin memiliki evil karma maka jurus-jurus yang dia miliki akan berfungsi untuk membunuh musuh.
Infamous Second Son | Screenshot 7
Infamous Second Son | Screenshot 6

“Seperti game open-world lainnya, dalam Infamous: Second Son karaktermu diberikan kebebasan untuk melakukan banyak hal. Bedanya, game ini memberikan batas yang jelas apakah hal yang kamu lakukan merupakan perbuatan baik atau tidak.”

Selain mempengaruhi kemampuan karakter utama serta cerita dalam game, sistem karma juga menambah value gameplay dari Infamous: Second Son. Dalam game ini, kota Seattle akan dikuasai oleh tentara anti Conduit (sebutan bagi orang-orang yang memiliki kekuatan super) yang disebut DUP (Department of Unified Protection). Sudah menjadi tugas kamulah untuk menghilangkan kekuasaan DUP di kota Seattle dengan cara menghancurkan markas-markas mereka yang tersebar di seluruh peta. Lalu apa yang terjadi kalau kamu sudah menghilangkan kekuasaan DUP di Seattle? Di sinilah peran sistem karma terlihat.
Seperti game open-world lainnya, dalam Infamous: Second Son karaktermu diberikan kebebasan untuk melakukan banyak hal. Bedanya, game ini memberikan batas yang jelas apakah hal yang kamu lakukan merupakan perbuatan baik atau tidak. Melalui peta, kamu bisa melihat tanda-tanda berwarna merah dan biru. Warna merah menandakan aktifitas yang berfungsi meningkatkan evil karma, sedangkan warna biru menandakan aktifitas yang berfungsi meningkatkan good karma.
Aktifitas-aktifitas yang ada sangatlah beragam, mulai dari menghancurkan obat-obatan terlarang serta menahan pengedarnya untuk aktifitas good karma, sampai dengan mengganggu pengamen atau orang yang bekerja untuk aktifitas evil karma. Aktifitas-aktifitas ini akan selalu muncul selama permainan, jadi meskipun kamu sudah menyelesaikan misi-misi serta cerita dalam game ini, masih tetap ada hal yang dapat kamu lakukan dalam Infamous: Second Son. Walaupun kehabisan misi rasanya cukup susah mengingat banyaknya mini-game yang tersebar di game ini, apalagi di hari pertama perilisan Infamous: Second Son, Sucker Punch memberikan update yang akan menambah playtime dari Infamous: Second Son dengan cukup signifikan.
Infamous Second Son | Screenshot 8

Game Eksklusif Yang Betul-Betul Memaksimalkan Keeksklusifannya

Sucker Punch, developer dari seri Infamous dan juga seri Sly Cooper, merupakan anak perusahaan dari Sony. Jadi tidak mengherankan kenapa Infamous: Second Son dikembangkan sebagai game eksklusif mesin milik Sony ini. Sebagai sebuah game eksklusif, Sucker Punch tentunya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, hal ini ditunjukan dengan bagaimana mereka memaksimalkan penggunaan DualShock 4 yang menjadi controller PS4.
Infamous Second Son | Screenshot (6)
Hal yang paling saya suka dari implementasi kontrol di game ini adalah saat kita ditugaskan untuk menggambar graffiti di tembok. Delsin sebagai seorang anak bandel sangat senang menebarkan graffiti, dan untuk mendukung sistem karma dalam game, kamu dapat memilih ingin menggambar graffiti yang berpesan baik atau buruk. Saat hendak menggambar, kamu akan diperintahkan untuk memegang DualShock 4 layaknya memegang kaleng pylox. Selain itu kamu juga harus mengocok-ngocok DualShock 4 milikmu layaknya menggunakan pylox sungguhan. Kerennya lagi, kemampuan DualShock 4 untuk mengeluarkan suara membuat penggunaan pylox di Infamous: Second Son terasa begitu realistis. Agak lucu memang hal simpel seperti ini malah menjadi salah satu hal paling berkesan dari game sebesar Infamous.Selain penggunaan yang unik di mini-game graffiti, penggunaan eksklusif controller lainnya muncul dalam sebatas penggunaan touch pad DualShock 4 saja. Meskipun di beberapa penggunaan, implementasi touch pad ini cukup menarik, tapi sering kali penggunaan touch pad malah terkesan maksa hanya demi merasakan fitur eksklusif yang ada di controller PS4 ini. Terkadang hal tersebut cukup mengganggu juga, meskipun tidak dalam skala yang terlalu besar.

Superhero Juga Bisa Membuat Kesalahan

Infamous: Second Son memang merupakan judul eksklusif AAA untuk PS4 yang sudah cukup dinanti-nanti. Game ini juga cukup terpoles dan berkualitas. Meskipun begitu, bukan berarti Infamous: Second Son tidak punya kekurangan sama sekali.
Hal pertama yang cukup mengganggu saya adalah bagaimana game ini tidak memberikan objektif misi dengan jelas. Dalam satu misi, tiba-tiba akan muncul perintah untuk melakukan sesuatu, dan jika kamu iseng-iseng berkeliling dan keluar dari area misi, maka misi kamu akan langsung gagal dan kamu harus mengulanginya kembali. Parahnya adalah, game ini sendiri tidak memberi tahu batasan area atau waktu dari misi yang bersangkutan.
Hal kedua yang mengganggu saya adalah fakta bahwa Delsin sebagai karakter utama game ini…tidak bisa berenang. Seriously, superhero macam apa yang tidak bisa berenang. Meskipun Infamous sebelumnya juga memiliki masalah ini, saya cukup berharap Infamous: Second Son tidak akan memilikinya, apalagi jagoan dari Infamous: Second Son tidak memiliki alasan untuk tidak bisa berenang, tidak seperti Cole McGrath, jagoan dari game Infamous sebelumnya yang berkekuatan listrik dan tidak bisa berenang karena kekuatannya itu.
Bagian terakhir yang saya rasa tidak buruk, namun hanya kurang terpoles saja, adalah bagian battle. Kamu akan sering sekali bertarung dalam game ini, dan sering juga kamu dibuat kesal dengannya. Pertarungan yang berlangsung di Infamous: Second Son berlangsung dengan cepat, namun hal ini diikuti dengan pertarungan yang terkesan asal-asalan. Hal ini membuat battle dalam Infamous seringkali terasa monoton. Untungnya seiring dengan terbukannya kekuatan baru dari Delsin, kamu sedikit bisa lebih melakukan variasi dalam battle, dan jika kamu sudah mulai bosan lagi maka Delsin masih akan memiliki kekuatan baru lagi yang dapat menyegarkan kembali gameplay battle dalam Infamous.
Infamous Second Son | Screenshot 9
Infamous Second Son | Screenshot 11

Is this real life? Or is this just a CGI?

Hal lain yang perlu saya bahas dari game ini tentunya adalah grafis yang dimiliki. Kita membicarakan tentang salah satu game eksklusif konsol generasi baru yang ada, jadi sudah pasti kualitas grafis game ini lebih baik daripada game dari konsol generasi lalu.
Saat dalam permainan, mungkin saja kamu tidak akan terlalu melihat perbedaan yang signifikan antara grafis Infamous: Second Son dengan grafis dari game seperti Grand Theft Auto V ataupun The Last of Us. Namun kualitas grafis dari game ini baru kelihatan betul-betul wah dalam cutscene. Saat game ini tengah menampilkan cutscene untuk menyajikan cerita secara cinematic, kamu dapat melihat ekspresi dari karakter-karakter yang ada terlihat sangat hidup.
Perbedaan paling jelas lainnya dalam game ini jika dibandingkan dengan game lain tentunya adalah efek-efek yang diberikan. Sebagai game dengan karakter utama seorang dengan kekuatan super, Infamous: Second Son memiliki efek yang sangat ramai dan memukau. Hal ini bisa terwujud bukan saja karena kemampuan hardware dari PS4, tapi juga karena art direction game ini yang dibuat dengan baik.

“Namun kualitas grafis dari game ini baru kelihatan betul-betul wah dalam cutscene. Saat game ini tengah menampilkan cutscene untuk menyajikan cerita secara cinematic, kamu dapat melihat ekspresi dari karakter-karakter yang ada terlihat sangat hidup”

Infamous Second Son | Screenshot 12

Final Verdict: Pahlawan Super atau Penjahat Super?

Infamous Second Son | Screenshot 13

“Yang jelas, kalau kamu merupakan pemilik PS4, melewatkan Infamous: Second Son jelas merupakan hal yang gila. Kalau kamu belum memiliki PS4, membeli konsol keren ini untuk memainkan Infamous saya rasa bukanlah keputusan yang aneh, go for it!”

Jadi, apakah Infamous: Second Son akan menjadi pahlawan bagi pemilik PS4 dengan kualitas yang dimilikinya, atau malah game ini menjadi penjahat yang hanya menghabiskan waktu kamu?
Tentu saja Infamous: Second Son adalah pahlawan super yang akan menyelamatkan PS4 milikmu dari kurangnya jumlah game eksklusif yang tersedia di konsol ini.
Infamous: Second Son merupakan game action open-world yang penuh dengan aksi keren. Jika game open-world biasa hanya menawarkan dunia untuk kamu explore, maka Infamous menawarkan karakter dengan kekuatan yang harus kamu explore juga.
Meskipun tidak memiliki cerita dengan kualitas tinggi, game ini dijamin tetap bisa membuat kamu penasaran ingin tahu bagaimana kisah petualangan Delsin dalam menyelesaikan urusan yang harus dia selesaikan di Seattle.
Yang jelas, kalau kamu merupakan pemilik PS4, melewatkan Infamous: Second Son jelas merupakan hal yang gila. Kalau kamu belum memiliki PS4, membeli konsol keren ini untuk memainkan Infamous saya rasa bukanlah keputusan yang aneh, go for it!
Blu-Ray (Region Asia): Infamous: Second Son, Rp 610.000
Digital (PSN US): Infamous: Second Son, $59,99

Review Overview

Graphic
5
Gameplay
4
Value
4
4.5
Great


source :  gamesinasia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar