Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun.
contoh-contoh jejaring sosial :
pendapat saya mengenai jejaring sosial terhadap remaja adalah, kita sebagai remaja sebagian besar sudah memakai jaringan jaringan sosial seperti facebook,twitter,youtube,tumbler,instagram, dsb. Tapi, para remaja biasanya mudah terpengaruh dari berbagai sumber, dari beraneka ragam media sosial, diantaranya ada penggunanya yang menyebarkan berbagai hal yang negative, oleh sebab itu kita sebagai remaja yang menuju dewasa, kita harus dapat berubah untuk berfikiran yang lebih dewasa lagi (yang positive) yaitu dapat membatasi diri kita untuk memakai jaringan-jaringan sosial tersebut hanya untuk yang baik saja dan dapat menggunakanya dengan baik dan bijaksana.
Manfaat jejaring sosial :
Anak dan remaja
dapat bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan. Mereka
akan mampu bersosialisasi dengan masyarakat umum lainnya.
·
Memperluas
jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar
diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
·
Anak dan remaja
akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang
mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan
balik satu sama lain.
·
Situs
jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan
empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan
meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Dampak negative jejaring sosial :
Anak anak yang menggunakan jejaring
sosial lebih banyak menghabiskan wkatunya untuk bermain di dunia maya daripada
dunia nyata.
·
Bisa menghabiskan uang untuk pergi ke
warnet.
·
Lupa waktu kalau sudah bermain jejaring
sosial atau lebih tepatnya mengurangi wkatu efektif anda.
·
Tugas sekolah atau kuliah terbengkalai
karena mereka lebih senang dan fokus bermain jejaring sosia dan menimbulkan
penyakit malas.
·
Bagi
remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Ini yang
membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs
jejaring sosial dan di dunia nyata.
·
Banyaknya
tindakan kejahatan yang ditimbulkan dari jejaring sosial seperti penculikan,
dan tindakan kriminal lainnya.
Upaya mengatasi bahaya jejaring sosial :
1. Membatasi waktu mengakses jejaring sosial dengan mencari kesibukan yang positif.
2. Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal.
3. Menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan jejaring sosial.
4. Tidak lupa bersosialisasi di kehidupan nyata agar tidak terpengaruh terhadap dunia maya.
Kesimpulan : Kita harus dapat merubah cara pikir kita mengenai manfaat dan tujuan adanya jejaring sosial, dan dapat membatasi diri dalam memakai jaringan jaringan sosial tersebut.
Saran : ubah cara pikir dan belajar untuk membatasi diri dalam menggunakan jaringan sosial.
Sumber-sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja
- http://debbymarliani.blogspot.com/2013/10/pengaruh-jejaring-sosial-terhadap-para.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
- http://muda.kompasiana.com/2013/04/17/dampak-positif-dan-negatif-jejaring-sosial-bagi-anak-remaja-552152.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar